Arsip Bulanan: Oktober 2011

Catatan Kecepatan Unduhku (Bagian 3)


Sekali lagi, saya dapat kecepatan tinggi. Saya mengunduh citra ISO Linux Mint 11 dan beberapa aplikasi. Tentu saya peroleh dari Kambing seluruhnya. Yang ketiga ini saya lakukan pada Sabtu, 15 Oktober 2011. Yap, sekali lagi, ini membuktikan infrastruktur Linux di Indonesia sudah sangat cepat dan mantap. Langsung lihat saja skrinsotnya :)

Mengunduh Linux Mint 11 dengan Firefox dari Kambing

Kecepatan pertama 1 MB/sKecepatan kedua 1,6 MB/s

Kali Pertama Membuat Laman dari Nol dengan HTML


Suatu pengalaman yang sangat menyenangkan. Sangat menarik, buat saya. Betapa sejak tahun 2007 saya mengenal internet, dan baru 2011 ini saya membuat web sendiri. Saya melakukan pengodean web dengan HTML seluruhnya tanpa tambahan CSS, JavaScript, PHP, apalagi Java. Saya sematkan objek lain selain HTML yaitu gambar.

Ya, saya buat web 7 halaman saja dengan tata letak mirip Twenty Eleven ini. Tentu dengan latar belakang hitam dan ada futernya :) Ah, ternyata sangat menyenangkan.

Sekarang saya mulai mengerti, orang-orang yang kerja di dunia desain web seringkali lupa waktu. Memang, mendesain web itu sangat menyenangkan. Yaah, amatir seperti saya ngomong seenaknya aja :) Yup, saya sudah senang sekali meski baru pakai HTML saja.

Oya, keseluruh halaman ini saya bikin dengan sengaja tanpa mencontek dari buku panduan HTML. Memang ada sebuah buku HTML karya Pak Rio Astamal, tetapi saya tidak menggunakannya. Saya ingin tahu sejauh mana kematiran saya mampu membangun sesuatu (dalam hal ini, web). Ternyata hasilnya cukup menyenangkan. Yaaah, dengan cara ngawur-ngawur sedikit ketika bikin tabel dan menentukan atribut ;)

Gambar tajuk di seluruh halaman saya bikin pakai Inkscape. Iya, Inkscape yang masih versi 0 itu. Saya merasa sangat gampang menggunakannya. Tambah lagi, Blankon 7 yang saya pakai memiliki ratusan ikon-ikon cantik yang tinggal salin-tempel. Saya jadi sangat terbantu dalam membuat gambar tajuk. Wiiih, inilah enaknya sumber terbuka :)

Tak lupa, berikut ini saya sertakan skrinsot dan web saya untuk Anda unduh. Silakan dipergunakan sebagai referensi atau diubah sekehendak hati. Asalkan jangan gunakan untuk hal buruk semisal mencontek ini 100% lalu dikumpulkan sebagai tugas. Saya beri web ini nama Laman Hitam Malsasa. Saya kompresi seluruhnya dalam berkas .zip. Semoga bermanfaat.

Unduh Laman Hitam Malsasa [500 KB] Baca lebih lanjut

Catatan Kecepatan Unduhku (Bagian 2)


Kali ini saya ingin membagi kepada Anda, kecepatan unduh saya pada hari Jumat tanggal 14 Oktober 2011. Pada hari itu, saya sempat dapat > 1 MB/s. Alhamdulillah, ini bukti bahwa infrastruktur pendukung Linux di Indonesia sudah demikian bagus dan cepat. Tinggal dipermak saja beberapa bagiannya :) Langsung saja saya tampilkan skrinsot-skrinsotnya.

Mengunduh OpenArena dengan Synaptic dari server Kambing

Kecepatan awal 1000 KB/s. Wawawa, ini sangat cepat buat saya sekarang. Baca lebih lanjut

Catatan Kecepatan Unduhku (Bagian 1)


Saya akui kalau saya sangat suka menyimpan skrinsot dari penampakan panel proses unduh bertuliskan kecepatan KB/s. Ini adalah ajang syukur buat saya. Betapa saya mendapatkan kenikmatan koneksi di mana-mana. Alhamdulillah. Hampir setiap hari saya menikmati koneksi internet cepat dan setiap ada koneksi cepat, saya mengambil skrinsotnya. Ini adalah bukti bahwa infrastruktur pendukung Linux di Indonesia sudah sangat mantap dan cepat. Dan saya pun ingin membaginya dengan Anda.

Mulai dari posting ini, saya akan terus membagi skrinsot-skrinsot kecepatan itu di blog ini. Semoga ini bermanfaat.

Mengunduh Spring Game Engine dengan Synaptic dari server Kambing

Selasa 11 Oktober 2011

Kecepatan awal 300 KB/s Baca lebih lanjut

Pemrograman C di Linux #1: Bismillah


Saatnya kita memulai belajar pemrograman C di Linux. Posting ini adalah materi pertama dari bab pertama, yaitu pengenalan fungsi dan tipe variabel dasar. Sekitar ±10 posting ke depan, kita akan membahas bab ini. Kali ini, kita akan membuat sebuah program berbasis teks untuk mencetak kata Bismillah ke layar. Ini setara dengan budaya menuliskan “Hello world!” di dunia pemrograman, ketika pertama kali mempelajari bahasa pemrograman. Saya enggak cocok dengan budaya itu. Saya lebih suka bismillah. Maka, ayo kita ubah tradisi itu :) Mulai belajar.

//Program pertama kita
#include <stdio.h>
void main()
{
printf("Bismillah");
}

Kode ini jika ditulis di Geany, begini tampilannya: Baca lebih lanjut

Ganti Gambar Tajuk Twenty Eleven


Saya sejak lama ingin menggantinya. Sekarang baru kesampaian. Oke, gambar ini saya bikin pakai Inkscape. Ya, Inkscape yang masih versi 0 itu. Ukurannya adalah 1000×288 piksel. Alhamdulillah berhasil juga.

Keinginan saya sangat sederhana. Sebuah gambar tajuk dengan ikon-ikon program sumber terbuka. Cuma itu. Soalnya sangat mudah untuk memperoleh ikon-ikon bagus. Saya tinggal mencarinya di /usr/share/icons. Sangat banyak ikon bagus yang bebas dipakai. Ini tentu sebuah keberuntungan. Saya telah menerapkannya di sini. Hahaha, padahal awanya rencana ini untuk Teknoplasma. Yah, tak apalah :)

Semoga bermanfaat.

Menjajal SyntaxHighlighter Evolved


Saya sudah mencoba WP Syntax Highlighter dan SyntaxHighlighter for TinyMCE. Keduanya bagus dan sangat berguna. Namun keduanya belum dapat memenuhi satu keinginan akhir saya, yaitu kemampuan untuk dicetak langsung ke pencetak dan dibagikan ke situs lain melalui HTML. Setelah melakukan pencarian sedikit, saya menemukan sebuah plugin bernama SyntaxHighlighter Evolved (eeh, sebetulnya sudah saya temukan bahkan sebelum menginstal WP SyntaxHighlighter :) ) di situs WordPress.org. Tentu saja saya hanya melihat skrinsotnya dan benarlah. Inilah plugin yang pernah saya kagumi kegunaannya di sebuah situs yang memberikan kode sumber. Kesan saya, “kok keren sekali, yaaaa?” ketika melihat situs itu. Saya lupa situsnya. Yang saya ingat hanya nama SyntaxHighlighter. Kini saya akan mencobanya dengan kode sumber berikut:

#include <iostream>;
using namespace std;
int main()
{
cout << "Bismillah.";
return 0;
}

Saya gunakan format pre untuk memicu munculnya kode sumber. Semoga berhasil.

Ternyata berhasil sungguhan! Sesuai dengan yang saya harapkan. Ada panel kecil di atas kode sumber berisi tombol cetak, salin ke papan klip, embed, dan bantuan. Memang sih, saya harus menyetel versi highlighternya ke 2.0, untuk memperoleh tampilan yang beda dari sebelumnya. Dan saya harus menuliskan format tag

isi kode sumber

untuk tiap kode sumber. Namun saya rasa itu bukan masalah. Senangnya saya. Saya akan gunakan plugin ini teruus mulai sekarang, untuk menuliskan kode sumber C buat Anda. Semoga nanti seluruh kode sumbernya jelas dan Anda bisa belajar dengan baik.

Menjajal Plugin SyntaxHighlighter for TinyMCE


Tadi sudah saya coba plugin WP SyntaxHighlighter. Memang andal dan bagus. Namun ada sedikit hal yang mengganjal buat saya. Sekarang saya coba SyntaxHighlighter for TinyMCE (beda lho, ya!). Nanti akan saya tentukan mana yang paling baik buat saya. Berikut ini kode sumbernya:

Pembaruan: Maaf kalau kode sumber asli saya ganti dengan skrinsot. Ini karena konflik kalau seluruh plugiin saya aktifkan.

Saya juga menunggu hasilnya. Apakah sesuai harapan saya? Ternyata sama saja dengan WP SyntaxHighlighter. Saya masih belum puas sebelum menemukan SyntaxHighlighter yang saya cari (dan saya butuhkan). Sekian saja posting ini :D

Menjajal Plugin WP SyntaxHighlighter


Yaah, sebelum saya tulis artikel dengan isi kode sumber, sebelumnya saya ingin mengetes dulu keandalan WP SyntaxHighlighter yang telah saya pasang di WordPress sini. Saya coba dulu kodenya:

Pembaruan: Maaf kalau saya ganti kode sumber asli dengan skrinsot. Setelah ini, saya akan matikan plugin penyorot kode sumber selain SyntaxHghlighter Evolved.

Saya tunggu hasilnya. Ternyata hasilnya memuaskan. Saya bisa menyalin isi kode sumber tanpa mengikutsertakan nomor barisnya (biar awam merasa mudah) dan ada nomor barisnya (biar gampang dicari). Yang terpenting ada pewarnaan sintaks untuk memudahkan asosiasi diotak (biar cepat bisa).  Sayang belum ada fasilitas embed ke situs lain dan cetak ke kertas. Yah, saya akan coba lainnya, deh… Sekian saja percobaan ini :D

Pemrograman C di Linux [Persiapan]


Pemrograman itu dapat dianalogikan melahirkan anak. Harus ada persiapan yang memadai. Kalau tidak, bisa jadi si anak tidak jadi lahir atau pemrograman batal. Saya sendiri mengalami ini ketika kelas 3 SMP atau SMA, mulai coba kompilasi program dari kode sumber, gagal. Begitupun ketika mempelajari C++ dari buku gratis karya Pak Juan (http://cplusplus.com), saya terapkan, gagal juga. Selama ±1 tahun saya gagal melakukannya. Namu setelah saya pahami, ternyata kegagalan bersumber dari ketidaktahuan saya mengenai kata persiapan. Saya sama sekali tidak menyiapkan apa-apa. Pantas saja gagal :) Makanya, cukup saya saja yang begitu. Anda tidak perlu mengalami kesalahan seperti saya untuk sekadar mempersiapkan saja. Baik, inilah yang harus Anda siapkan ketika belajar pemrograman C di Linux.

1. Sebuah komputer dengan Linux terinstal (saya sarankan Anda pakai Ubuntu biar sama dengan artikel ini).
2. Paket build-essential terinstal di Ubuntu (inilah sebabnya saya gagal selama setahun itu). Ini harus ada.
3. Sebuah IDE, boleh pakai Geany, Code::Blocks, CodeLite, Netbeans, atau apa saja. Saya sarankan pakailah Geany yang sangat kecil (< 1MB), ringan, namun sangat lengkap).

Ingatlah, sebetulnya Anda cuma harus menginstal build-essential saja. Paket ini berisi header dan librari yang dibutuhkan oleh kompiler ketika menggarap kode yang Anda buat. Sebagai informasi kecil, berkas stdio.h temasuk di dalamnya. Jika Anda melakukan pemrograman dengan menyertakan fungsi printf(), maka Anda membutuhkan header stdio.h untuk dapat mengompilasinya. Jika stdio.h tidak ada, maka kompilasi tidak jalan dan Anda gagal. Inilah yang saya alami dan sebatas inilah pemahaman saya. Jadi, jangan ulangi kesalahan saya. Instal build-essential dulu sebelum melakukan pemrograman :D. Silakan baca cara instal build-essential di Tutorial Instalasi build-essential di Ubuntu 10.10.

Geany sebetulnya hanya persyaratan minor. Anda tetap dapat melakukan pemrograman tanpa Geany. Namun bagaimanapun, Geany adalah IDE dan tanpa IDE Anda harus melakukan segalanya dari terminal. Ini agak merepotkan untuk awam yang baru belajar pemrograman dan punya kebiasaan GUI ala Windows. Maka, installah Geany untuk mempermudah Anda melakukan pemrograman. Percayalah, kerja Anda akan jadi lebih mudah dengan IDE. Dalam hal ini, Geany. Anda pun boleh baca cara Tutorial Instalasi Geany di Ubuntu 10.10.

Setelah ini, insya Allah saya lanjutkan dengan pemrograman pertama. Saya harap saya bisa menuliskan bismillah di layar. Yap, rencananya itulah program pertama kita :) Selamat belajar!