Otodidak Behind The Scene #1 – Panduan Lengkap Membuat Aplikasi GUI dengan Netbeans Khusus untuk Pemula dan Orang Awam


otodidak-behind-the-scene-cover-1

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, saya telah menyelesaikan Otodidak Behind The Scene #1. Sementara ada gangguan koneksi, saya hanya bisa mengunggah versi PDF. Insya Allah setelahnya saya akan tulis lengkap postingnya di sini di samping juga tautan unduh PDF. Ukuran PDF ini 3 MB.

Unduh PDF Otodidak Behind The Scene #1.

20 thoughts on “Otodidak Behind The Scene #1 – Panduan Lengkap Membuat Aplikasi GUI dengan Netbeans Khusus untuk Pemula dan Orang Awam

  1. Mashudi

    ini yg saya tunggu2. saya suka.. mudah dipahami bahasanya. tidak seperti e-book2 lain yg pernah saya baca. ini benar2 berasa di ajari langsung bertatap muka. rasanya tidak seperti membaca sebuah buku tutorial. di tambah ada tugas nya. setelah baca langsung praktek.
    mantab di tunggu buku ke 2 nya .
    terima kasih banyak

    Balas
  2. arhsa

    laporan bug:
    salinn kode berikut pada isi { }:
    this.dispose();
    JframeDua.setVisible(true);

    Jframe > JFrameDua (F menggunakan huruf kapital mengikuti penamaan JFramDua yang tadi dibuat)

    saya coba error, heran juga soalnya copas hehe.. lalu coba di lihat tulisannya, dan ketemu
    masalahnya. katanya Java case sensitive.

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Oh, iya. Ini memang kesalahan saya. Libreoffice saya otomatis membetulkan dua kapital pada awal kata. Dan editing saya meluputkan satu error ini.

      Terima kasih banyak, Kang. Maaf ya, Kang?

      Balas
  3. arhsa

    lancar menampilkan dua JFrame.
    tapi kenapa harus menambah tulisan “new”, yang berubah menjadi biru, baru mau sukses di-run ?

    Balas
  4. Benny Sinurat

    kang malsasa, kenapa ga bikin otodidak versi distro lain, seperti versi fedora, opensuse, arch, atau slackware ???

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Karena saya memakai Ubuntu.

      Saya berharap Otodidak menjadi inspirasi bagi distro lain, agar mereka membuat Otodidak versi distro-distro mereka sendiri. Sekali lagi, Otodidak adalah POC dari esai saya, Kang.

      Terima kasih banyak, Kang.

      Balas
      1. Benny Sinurat

        owh gitu ya kang, mudah mudahan ada yang mau ngembangin otodidak versi distro lain, kalau saya sendiri mah mungkin ga bisa, pake linux aja baru satu kali XD
        ngomong ngomong, blog desaininkscape.wordpress.com itu punya akang juga ya ???

      2. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

        Iya, tidak mengapa, Kang. Bisa pelan-pelan. Lagi pula, masih sangat luas bidang aplikasi yang belum digarap di Linux desktop. Percayalah.

        Kebetulan demikian.

    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Ketahuilah, Kang. Justru laman itulah yang saya pegangi dalam membuat DEB bagi Otodidak. Itulah laman paling mudah untuk membuat DEB, alias Debian packaging, dibandingkan milik Debian sendiri. Inilah laman yang termudah.

      Untuk saat ini, saya belum menuliskan cara pemaketan Debiannya. Namun jika akang ingin segera, ayo chatting dengan saya di kanal #ubuntu-indonesia. Ayo kita belajar secara online!

      Balas
  5. Ardyan Satya

    kang Malsasa, saya mau tanya pada tahap deploy. Saya sudah centang Executable pada propertise file .jar. Tapi saat di klik 2x pada file .jar itu tidak berjalan, yang terbuka program archive yang menampilkan isi file .jar tersebut. Saat ini saya cuma bisa jalankan file nya dengan cara klik kanan > open with oracle java. mohon bantuanya kang. Terima kasih :)

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Kang Ardyan, caranya dengan membetulkan asosiasi sistem. Klik kanan > Open With > Open With. Di situ baru pilih Oracle Java lalu jangan lupa aktifkan Always Open With di situ. Pasti ada. Terima kasih kembali, Kang.

      Balas
  6. Ping balik: KNotes Ingat Aku Per 17 Maret 2015 | RESTAVA

Dilarang menggunakan emotikon