Pengguna Linux 8 Tahun Tidak Pernah Kena Virus


Bismillahirrahmanirrahim.

Saya sejak dulu punya ide untuk mengumpulkan testimoni banyak pengguna Linux, dengan tujuan mempromosikan Linux kepada orang awam. Salah satu testimoni yang masih ampuh adalah tentang virus di Linux. Alangkah amannya Linux dari virus. Kira-kira demikian. Saya alhamdulillah hari ini menemukan orang yang sudah memberi testimoni secara langsung. Dari pengakuan beliau, 8 tahun sudah menggunakan Linux dan tidak pernah kena virus sama sekali. Alhamdulillah. Saya mendapatkannya dari kanal IRC #ubuntu-indonesia. Namanya Yudi Kurniawan (seorang muslim) dengan nickname di FUI geek_linux. Berikut ini rekaman percakapan kami sejak pukul 10.30.

<iduy> halo pennguna ubuntu indonesia
<PengemisCinta> halo2
<iduy> kok sepi nih
<– blackshirt (~blackshir@112.215.44.194) has quit (Ping timeout: 255 seconds)
<Malsasa> Saya ada di sini :)
<Malsasa> Assalamu’alaikum.
<Malsasa> Mari kita ramaikan.
<xgoo> wa’alaikumussalam
<PengemisCinta> wa’alaikumsalam malsasa :)
<iduy> wa’alaikumsalam
<iduy> topik apa nih yang mo di diskusikan
<PengemisCinta> colek malsasa, yang biasanya penuh dengan topik pembahasan :)
<Malsasa> Kenalan dulu, kang iduy
<Malsasa> :)
<iduy> salam kenal juga dengan malsasa nih
<Malsasa> PengemisCinta: topik kita kenalan
<Malsasa> PengemisCinta: mulai dari akang
<Malsasa> :)
<PengemisCinta> hooo ok :D
<PengemisCinta> salam kenal semua :D
-*- PengemisCinta sudah
<Malsasa> Lhoo?
<iduy> gitu aja kenalannya
<Malsasa> Kenalan itu
<Malsasa> sebut nama
<Malsasa> :)
<PengemisCinta> owh haha
<iduy> nama asli atau samaran nih
<Malsasa> Saya dulu, ya?
<iduy> oke deh
<Malsasa> Nama saya Ade Malsasa Akbar
<Malsasa> SAya pakai nama tengah di FUI
<Malsasa> karena nick di FUI tidak diizinkan memakai spasi
<iduy> tinggal dimana kang malsasa
<Malsasa> Di Mojokerto.
<Malsasa> Saya menggunakan Ubuntu 12.04 sekarang ini.
<iduy> dah berapa lama kang pakai ubuntunya
<Malsasa> Saya sangat suka GUI, tertarik mengamati user experience dan sisi psikis pengguna Linux.
<Malsasa> iduy: mengenai berapa lama, maafkanlah saya.
<Malsasa> iduy: saya takkan memberitahukannya. Ini privasi saya. Maaf ya, Kang?
<iduy> oke deh kang
<iduy> gpp kok
<Malsasa> Saya suka menulis dan saat ini ada beberapa blog.
<iduy> privasinya
<Malsasa> https://malsasa.wordpress.com
<Malsasa> itu yang berbahasa Indonesia. Yang Inggris: http://linuxdreambox.wordpress.com
<iduy> suka pkai worpress nih kang malsasa
<Malsasa> Di FUI ini, saya mencari teman-teman yang bisa diajak bicara tentang open source.
<Malsasa> iduy: iya, karena saya telah jatuh hati kepadanya sejak pertama.
<Malsasa> Dulu pertama belajar, saya pakai Blogspot. Lalu pindah ke WordPress.
<iduy> ooo
<Malsasa> Saya sangat ingin pengguna Windows di Indonesia, beralih ke Linux. Meski saya hargai pendapat mereka (tak bakal saya paksa) kalau menolak.
<Malsasa> Saya memiliki pandangan kalau komunitas kita ingin masyarakat Indonesia memakai Linux, atau beralih dari proprietary, kita harus mengayomi mereka seramah mungkin.
<Malsasa> Nah, ini sedikit perkenalan dari saya.
<iduy> amin
<PengemisCinta> mantap
<Malsasa> Silakan akang berdua perkenalkan diri :) Saya senang sekali lho, ketemu warga-warga baru.
<iduy> sepertinya kang malsasa dah lama bergelut dengan linux nih
<iduy> oke
<iduy> nama saya yudi kurniawan
<iduy> nick saya di FUI geek_linux
<iduy> saya dapat informasi channel ini dari kang malsasa
<iduy> saya suka dengan linux pada saat masih kuliah
<iduy> saya tinggal di medan
<Malsasa> Oalaaaaah…
<Malsasa> Akang ini geek_linux, toh!
<iduy> iya kang
<Malsasa> Iya, iya, ahlan wa sahlan. Barakallahu fiikum, yaa Akhil Kariim…
<Malsasa> Saya telah menanti Anda.
<Malsasa> Saya harap sambutan saya tidak melukai Anda.
<Malsasa> Bagaimana awal mula akang kuliah kenal Linux?
-*- Malsasa menyimak akang berdua
<iduy> udah melukai pun, lukanya sampai ke hati kang, luka yang santa menyenangkan hehehehehe
<PengemisCinta> :D
<iduy> saya mulai kuliah tahun 2004
<iduy> kemudian saya dapat informasi dari teman2 kuliah bahwasanya ada sistem operasi yang lebih baik dari windows
<iduy> pada saat itu saya mencobanya,
<PengemisCinta> distro ?
<iduy> pada saat perkenalannya saya pengguna linux fedora
<iduy> selama 2 tahun saya pengguna fedora dari 2004 sampai 2006
<iduy> kemudian masuk 2007 saya menggunakan linux ubuntu
<PengemisCinta> single os atau ?
<iduy> dari 2004 sampai 2010 saya masih dual boot
<iduy> masuk tahun 2011 saya memutuskan untuk full penggunaan ubuntu
<iduy> jadi sekarang gak pernah lagi menggunakan windows lagi
<Malsasa> Hm, kisah akang begitu…
<Malsasa> Wah, menyenangkan sekali. Delapan tahun. Sangat panjang.
<Malsasa> Pantas saja nickname-nya begitu.
<iduy> jadi sekarang dah jatuh cinta dengan linux nih
<PengemisCinta> lama..
<iduy> tapi mulai aktif dikomunitas baru sekarang kang
<Malsasa> iduy: alasan akang tahun 2011 apa? Apa karena fatwa Lajnah Daimah?
<iduy> biar bisa berbagi dengan teman2 dulu
<Malsasa> iduy: oh, nggak papa.
<Malsasa> Saya ada pertanyaan.
<iduy> alasan saya pindah ke ubuntu ya karena ada dari unsur agama juga
<iduy> saya gak mau mennggunakan produk bajakan
<iduy> karena haram
<iduy> :D
<Malsasa> Barakallahu fiikum. Saya kagum.
<PengemisCinta> mantap
<Malsasa> Bagus, Kang.
<Malsasa> Saya perlu mencontoh akang.
<Malsasa> iduy: “…dari teman2 kuliah bahwasanya ada sistem operasi yang lebih baik dari windows…”
<iduy> itulah yang saya sebarkan dengan teman-teman saya
<Malsasa> Siapa teman-teman akang yang bilang seperti itu?
<Malsasa> iduy: wah, sampai dakwah juga? Masya Allah.
<iduy> iya kang, sekarang juga memperdalam agama kang, untuk menambah pahala untuk akhirat kang, biar bisa melihat wajah nya ALLAH SWT di surga kang
<Malsasa> iduy: amin, amin… Semoga Allah mengabulkan doa akang.
<iduy> ada senior saya kuliah dulu kang yang pengguna linux
<iduy> dia lah yang memperkenalkan saya linux dulu kang
<PengemisCinta> amin..
<Malsasa> Ooh, siapa namanya? Saya ingin kenalan juga.
<iduy> ‘kemudian saya ikut komunitas di internet
<iduy> namanya rano,
<Malsasa> Rano siapa?
<PengemisCinta> rano karno
<iduy> rano tino pandu
<iduy> kenal kang
<PengemisCinta> :D
<Malsasa> Belum tahu nama itu.
<Malsasa> Saya akan mencarinya.
<iduy> klo akang malsasa kenal dengan linux dari mana kang??
<Malsasa> Saya?
<Malsasa> Saya agak lupa.
<Malsasa> Pokoknya yang pasti dari bacaan-bacaan saya.
<Malsasa> Pertama kali saya beli majalah InfoLinux, ada bonus Ubuntu-nya. Saya instal Ubuntu dari situ.
<Malsasa> Pokoknya ide dasarnya hanya satu: ingin yang halal.
<Malsasa> Semoga Allah menjagaku.
<iduy> ooo
<iduy> benar tuh kang
<iduy> aminn
<PengemisCinta> amin
<iduy> apa kegiatan malsasa ???
<Malsasa> Entah dari PCMedia dulu, atau majalah lain. Pokoknya pas masih pakai Windows itu, saya sudah tahu adanya Lnux.
<Malsasa> Oh sekarang baru ingat!
<Malsasa> Akang tahu buu Panduan Praktis Membuat Game 3D?
<Malsasa> Tahun 2006 saya beli itu.
<iduy> sampai sekarang masih baca majalah infolinux kang
<Malsasa> Itu awal-awal saya belajar komputer, bikin game. Sekarang sudah berhenti.
<Malsasa> iduy: sudah enggak baca majalah apa-apa, Kang. InfoLinux dan PCMedia dkk. saya sudah mangkrak, jarang saya baca lagi. Sudah penuh dengan HTML dari web.
<Malsasa> Dari buku itu saya tahu kalau ada sistem operasi bernama Linux. Dan uniknya, penulis buku itu, tidak antiLinux. Malah mendukung.
–> ZhieChelo (~androirc@120.176.208.4) has joined #ubuntu-indonesia
<Malsasa> Gara-gara itu, saya punya angan-angan menggunakannya.
<iduy> awal saya milih linux dulu karena aman dari virus aja, karena dulu capek selalu instal ulang
<iduy> komunitas linus di sana gimana kang???
<– ZhieChelo (~androirc@120.176.208.4) has quit (Read error: Connection reset by peer)
<Malsasa> iduy: saya ada kegiatan khusus dengan Linux saat ini, tetapi kegiatan biasanya ya menulis. Atau paling banyak, membaca simpanan laman saya dari hasil ngenet.
<Malsasa> iduy: memang enak kalau akang 8 tahun pakai Linux kagak pernah kena virus.
<iduy> bagus lah
<Malsasa> iduy: Mojokerto? Saya tidak tahu.
<iduy> saya baru juga mulai nuliss
<iduy> belum pernah sama sekali kang
<Malsasa> iduy: saya tidak berharap banyak terhadap komunitas Linux yang didasari bukan dari dalil. Kalau sekadar ah pengen coba, pasti ujung-ujungnya lepas.
<Malsasa> iduy: saya punya ide untuk mengumpulkan testimoni pengguna lInux yang tahunan, seperti akang ini
<Malsasa> dijadikan banner atau promosi besar
<Malsasa> Promosi sistem operasi tanpa virus
<iduy> boleh juga tuh
<Malsasa> Mana ada pengguna Windows 8 tahun tidak pernah kena virus?
<iduy> biar banyak pengguna linux nya
<Malsasa> iduy: saya sangat setuju. Biar banyak pengguna Linux di Indonesia :)
<Malsasa> iduy: menulis apa, Kang? Tutorial atau review?
<iduy> saya juga selalu menyebarkan virus linux, biar semakin banyak yang jatuh cinta sama linux
<iduy> :D
<iduy> untuk saat ini saya masih belajar menulis kang
<– PengemisCinta (~IntegerMa@unaffiliated/integermanual) has quit (Read error: Connection reset by peer)
<Malsasa> Ups, gelar Mas Rano S.Kom
–> integermanual (~IntegerMa@unaffiliated/integermanual) has joined #ubuntu-indonesia
<iduy> saya belum pintar untuk menulis yang baik
<iduy> hhehehe
<Malsasa> Sudah lama lulus nih, Kang.
<– integermanual (~IntegerMa@unaffiliated/integermanual) has quit (Read error: Connection reset by peer)
–> integermanual (~IntegerMa@unaffiliated/integermanual) has joined #ubuntu-indonesia
<iduy> ya paling tulisannya masih contek dari buku – buku kang
<iduy> ya gelarnya Rano, S. Kom
–> ZhieChelo (~ZhieChelo@114.79.50.244) has joined #ubuntu-indonesia
<iduy> kang malsasa jadi admin/moderator di forum FUI???
<– integermanual (~IntegerMa@unaffiliated/integermanual) has quit (Ping timeout: 255 seconds)
<Malsasa> iduy: tidak.
<Malsasa> Saya tidak mau.
<Malsasa> :)
<iduy> kenapa kang???
<iduy> kang malsasa kan dah lama aktif di forum itu
<Malsasa> Karena penguasa itu tanggung jawabnya terlampau berat.
<Malsasa> Saya takut.
<Malsasa> Oh, saya aktif di forum sih baru-baru ini saja, Kang.
<Malsasa> Saya masih 20 tahun kok, Kang.
<– xgoo (~ardianta@112.215.44.191) has quit (Remote host closed the connection)
<iduy> kan niatnya untuk menyebarkan linux ke semua orang

***

36 thoughts on “Pengguna Linux 8 Tahun Tidak Pernah Kena Virus

    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Alhamdulillah, insya Allah akang dan saya akan melihat yang jauh lebih luar biasa daripada ini nanti. Kita tunggu saja reaksi akang-akang lain yang punya simpanan dialog semisal saya ini. Alhamdulillah.

      Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Alhamdulillah, yang mantap itu semestinya orang yng mampu mengambil hikmah dari setiap musibah, tanpa mengeluh. Termasuk sabar menghadapi OS yang rewel :)

      Tak apa, Kang. Kan ada log-nya? Masuk blog pula ;)

      Single OS apa ya, Kang? Windows atau Linux?

      Balas
  1. fajarsquadc5

    Perkenalan yang baik. Berujung yg baik. Saya kenal linux dari buku trustik merdeka. Ada cd nya. Tapi sampai sekarang ga pernah di instal. Ya buku lama juga. Tapi yang unik dari dulu problemnya sama doktrin linux susah untuk di pake. Kalo yang saya temui dan pengalaman pribadi sampai nekat nginstall ubuntu 10.10 ya biasanya penjual komputer di tingkat eceran/servis komputer itu yang biang kerok masalahnya (maaf sedikit kasar) mereka ga mau nginstalnya, ini juga sebetulnya peluang yang belum tergali dan dipandang sebelah mata tidak menghasilkan uang instan ….

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Selamat datang, Mas Fajar. Alangkah saya terngiang sampai hari ini sejak engkau berkata di shoutbox FUI: sudah bukan zaman lagi remaster, semestinya kita bikin aplikasi untuk Linux. Wow, sungguh realita yang mesti kita hadapi dan saya senang hati menyambutnya.

      Ketahuilah, sama sekali tiada yang kasar pada komentarmu. Tidak ada. Itulah kenyataannya. Saya sendiri saat beli PC pertama kali tahun 2008, saya bilang ke penjual ‘mau dipakai belajar Ubuntu’, si penjual bilang ‘gae opo sinau Ubuntu?’ (Jawa: buat apa belajar Ubuntu?). Alhamdulillah, kontradiksi seperti ini yang malah membuktikan mereka itu salah. Justru saya sangat bersyukur dipilih untuk memilih SO yang halal. Alhamdulillah.

      Kita perlu buka mata, banyak sekali pintu-pintu kemaslahatan yang bisa kita buka dari Linux. Mas Fajar benar, dan ini saatnya, Mas :) Kita bantu kawan-kawan kita yang pengangguran di Indonesia ini supaya bisa makan. Barakallahu fiikum…

      Balas
  2. hudi

    wah, sampean mojokertone ten pundi om?? saya juga orang lahiran mojokerto, tepatnya di Ds. Jeruk Seger, tp lama merantau di Jepara. mungkin kalo saya pas pulkam boleh ikut kopdar komunitas linux di sana ?? minta info jadwal/fb/apalah yg bisa jd patokkan saya kalo nanti pengen ketemu.

    #FOSS

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Saya dari desa Canggu, Pak Hudi…

      Kapan pun Anda pulang, kita bisa bertemu tanpa komunitas. Saya sendiri tidak ikut komunitas Linux Mojokerto dan tidak tahu masih ada apa sudah hilang ini komunitas. Saya lebih setuju dengan adanya komunitas yang terpusat.

      Balas
  3. omigasun

    wah.., ternyata alesannya pingin yang halal yah..,kalo dolo ane alesyannya karena bosen pake windows n kebetulan windows (ori lo.., halal) saya versinya yang tidak memungkinkan untuk dirubah tampilannya..,jadinya coba2 deh.., sampai sekarang masih pakai..,

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Alhamdulillah, iya. Takkan saya tutupi lagi.

      Suatu keberuntungan akang punya Windows yang halal. Senang sekali akang datang ke sini dan berkomentar :) Bagus, gunakanlah sesuai kebutuhan, bukan fanatisme. Selama halal, pakai Windows pun oke. Apalagi kalau bisa cari duit yang halal juga :D

      Balas
  4. Fariz Reza

    ane juga dual boot , sebenernya enakan sih full ubuntu tapi dikarenakan ane masih sekolah dan juga di sekolah komp nya pake jendela , semoga aja tar ada kesempatan buat full ubuntu

    Balas
  5. jimbling

    Assalamu’alaikum akang Malsasa, hummmm,, saya baca percakapan akang diatas jadi merinding saya kang,,
    hummm semoga kelak saya bisa menjadi seperti akang ini yang berpikiran luas.

    Klo saya baru tahun 2012 instal Ubuntu dualboot sama Windows, hummmm ..
    tapi waktu yang singkat itu, sudah benar-benar membuat saya jatuh cinta kang, membuat saya ingin terus-terus dan terus menjelajahi si Ubuntu .. :) .

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

      Pertama, apa yang membuat akang merinding? Saya tidak bermaksud membuat orang takut dengan posting ini.

      Kedua, jika akang mengharap untuk berpikiran luas, mari memulai menuntut ilmu syar’i. Bisa dimulai dengan http://ilmoe.com. Saya tidak main-main dalam merekomendasikan situs Islam kepada siapa pun. Mulailah dari mencari biografi ulama Islam. Bisa dikata, sebagian ide-ide Linux saya berasal dari inspirasi luar biasa dari Imam Syafi’i, Imam Abdullah ibnul Mubarak, Imam Bukhari, dan sekian imam besar lain yang sangat luar biasa kehidupannya. Contohnya saja, Imam Syafi’i yang belajar tanpa memiliki uang. Ibunda beliau tidak mampu membelikan beliau kertas saking miskinnya. Tetapi beliau tegar, beliau menulis di tulang-tulang dan di papan-papan. Anak-anak pengguna Linux sekarang sih nggak ada apa-apanya. Baru kena masalah shell sudah teriak-teriak. Beda jauh dengan Imam Syafi’i. Belum kisah lain dari Imam Syafi;i sendiri dan sangat banyak imam-imam lain yang luar biasa kisahnya.

      Saya nasihatkan untuk tidak mencintai Ubuntu. Gunakan Ubuntu karena Allah, sebarkan karena Allah, dan ajari orang lain Ubuntu karena Allah pula. Karena menginginkan pahala dari Allah saja. Tidak karena ingin dipuji, tidak karena ingin dikenal orang, dan tidak karena dunia. Wallahu a’lam.

      Terima kasih banyak akang jimbling sudah mau datang kemari.

      Balas
  6. ganome

    saya menyimak perbincangan akang” smua , jd tambah semangat belajar linux ,, allhamdulillah sya sudah memberanikan diri dngn singgel boot.. walaupun masih cetek pengetahuan sya tentang linux ini. semoga kita bsa saling bantu ya akang” smua ..

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Alhamdulillah. Jika akang ikhlas karena mengharap ridha Allah saja dalam melakukannya, saya doakan keberkahan dalam setiap usaha akang. Jangan lupa ta’awun dengan sesama muslim dengan harta yang telah akang miliki ini. Amin.

      Balas
  7. Sendy Aditya

    saya kenal linux sejak 2007, pas masih di STM, waktu itu dual boot sama windows XP versi petani karena buat coba-coba aja, sambil mempelajari networking dan ngotak-ngatik biar bisa jadi server buat tugas sekolah.

    2009 – 2012 bolong pake windows, soalnya lagi seneng-senengnya gaming di PC dan kebetulan kebeli windows XP Home edition, terus PC nya dijual karena ternyata lebih butuh notebook.

    2012-sekarang full pake linux, bosen main game, dan juga notebook sekarang dipake buat cari uang tambahan, dan belum mau beli lisensi windows yang baru, daripada gak berkah pake bajakan, mending pake yang free to use.. Tapi gak menutup kemungkinan pake windows lagi, itupun kalau ada niat beli OS nya dan berlisensi.. :D

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Selama itu sampai sekarang, apakah akang pernah kena virus? Kalau tidak pernah, maka jumlah testimoni ini akan bertambah.

      Kalau akang memang membutuhkannya dan bisa memperoleh yang halal, maka tidak apa-apa membelinya. Gunakan saja OS sesuai kebutuhan.

      Balas
      1. Sendy Aditya

        Ini testimoni kedua OS yang saya sebut ya, biar ada komparasi.
        Windows: 2007 – 2010 sering berburu virus, bantai-bantaian sama virus, ngakalin biar virus yang udah terlanjur gerogotin system gak tereksekusi, 2010-2012 udah paham gimana biar gak terinfeksi virus dan itu Windows cuma beberapa kali kena virus dalam waktu dua taun, dan masih bisa dihitung jari satu tangan. Butuh waktu dan kesabaran juga buat mempelajari biar windows lebih kebal dari serangan virus.

        Linux: Virus? Sampai saat ini belum pernah nemu aktivitas mencurigakan di system, dan aman-aman saja. Data gak pernah ada yang rusak, korup, hilang karena virus kecuali karena kecerobohan sendiri. PC gak pernah crash mendadak, atau tiba-tiba wallpaper ganti sendiri dengan gambar seram, atau gak bisa buka cli, atau gak bisa login administrator. Jadi, selama ini gak pernah tuh nemu virus di linux.

        Kalau ada yang bilang pake linux itu susah belajarnya, itu karena masyarakat sudah terlanjur nyaman dengan windows. Coba saja belajar komputer itu dari awal mempelajari linux, pasti akan ada yang komentar “windows itu susah belajarnya.” :D

        Apa sih bedanya belajar linux sama windows.? sama aja, di windows juga belajar cli, linux juga. di windows belajar GUI, linux juga. di windows belajar office, di linux juga. di windows belajar mengoperasikan komputer, di linux juga. Di windows belajar proteksi dari virus, di linux mah gak usah, asal jangan sembarangan ngisi password root saat suatu aplikasi yang tidak dikenal memintanya.

        Yang saya sedih, dulu saya menawarkan penggunaan ubuntu untuk beberapa PC staff dan PC yang digunakan untuk belajar dasar komputer untuk murid di MI tempat saya sekolah dulu, saya berani menawarkan karena kakak saya bekerja di Tata Usaha, setelah memberikan penjelasan tentang kelebihan linux daripada windows, terutama di sisi ‘gratis’ dan ‘kebal virus’ itu (dulu saya sering maintenance PC nya juga karena bermasalah sama virus virus dan virus), kakak saya setuju, tapi sayang Kepsek menolaknya dengan alasan “susah kalau harus belajar lagi.”. *malah curhat* :D

      2. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

        Terima kasih. Ini testimoni kesekian kali untuk kekebalan Linux dari virus. Posting ini kang, saya peroleh dari kanal IRC. Dan di IRC pada kanal yang berbeda, saya dapat testimoni pengguna Linux yang 11 tahun tidak pernah kena virus. Ya, tentu beberapa hari setelah wawancara pertama ini. Sayang beliau tidak berkenan disebut namanya jadi tidak saya jadikan posting.

        Mengenai mengapa Linux sulit diterima masyarakat, tunggu dulu. Bukan semata-mata masyarakat enggan belajar dan kebiasaan Windows. Bukan. Saya malah menyangka andai masyarakat tahunya Linux dulu, lalu kenal Windows, pasti mereka merasa Windows lebih mudah. Sungguh. Mengapa demikian? Alasannya sudah saya tuliskan jadi sekian posting di sini. Mungkin posting Memusuhi Distraksi! adalah yang paling simpel untuk menjelaskannya.

        Untuk bisa memasyarakatkan Linux di Indonesia, harus tepat caranya. Tidak bisa dengan cara biasa, karena sesuatu apa pun yang menyangkut kemaslahatan orang banyak itu butuh bantuan kekuasaan. Ini yang banyak orang tidak menyadarinya, Kang. Termasuk saya pada masa lalu. Dan ini yang membuang waktu saya sekian lamanya hanya untuk promosi sia-sia.

        Kalau akang bisa membuat sebuah software yang menghubungkan pengguna Windows dengan pengguna Linux, apalagi kalau software itu sangat dibutuhkan oleh pengguna yang ingin belajar Linux di Windows, maka saya kira cara itu sangat efektif (dan terbukti memang) buat kita yang tidak memiliki kekuasaan.

        Akang punya kesempatan yang banyak sekali apalagi akang ngandroid dan ngewebdev. Dengan dua senjata itu, mengapa akang tidak buat aplikasi pembelajaran Linux interaktif berbasis web/Android, lalu lepas ke masyarakat Indonesia? Mereka pasti suka (kasarannya begitu). Satu hal: kata-kata kepala sekolah akang benar.

        Terima kasih banyak atas diskusi ini, Kang.

      3. Sendy Aditya

        Iya, saya lupa bahwa linux masih banyak distraksi dalam penggunaan. isu kompatibilitas juga masih jadi masalah utama.

        selama ini saya mengenalkan linux hanya kepada yang mau dan ingin menggunakan linux, atau minimal mempelajarsinya.

        masalah webdev sama android cuma hobi ngoprek aja, Kang, obat kejenuhan :D tapi insya allah kalau ada waktu luang saya akan berkarya.

        Sama-sama, Kang.

      4. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

        Saya menantikan karya akang itu. Tenang saja, saya yakin akang mampu mewujudkannya. Inovasi dari orang yang tahu peta Linux sepertimu akan dibutuhkan orang, Kang. Nah, itu bisa disikat.

        Apalagi, kalau akang berhasil nembus USC, bisa dapat uang. Kan harga penjualan minimum di sana, 3 dollar? Bisa dipakai menafkahi anak dan istri akang insya Allah. Semoga berbarakah, Kang.

  8. Anandia Muhammad Yudhistira

    kalo ane make Ubuntu karena ingin beda kang, awalnya dapat tugas dari kuliah buat remastering Ubuntu… Tapi lama kelamaan setelah tampilannya ane rubah total, alhasil Ubuntu ane jadi keren gan… Ane bangga gan, pake Linux walaupun hanya sedikit di kampus ane.. padahal itu Kampus IT gan… wkwk

    Balas
    1. Ade Malsasa Akbar Penulis Tulisan

      Apakah status kampus teknologi menjamin seluruh siswanya untuk sadar akan legalitas software? Apakah itu adalah jaminan bahwa mereka mengenal open source software?

      Tidak ada masalah dengan yang namanya sendirian.

      Balas
  9. Ping balik: Pengguna Linux 14 Tahun Tidak Pernah Kena Virus | Ade Malsasa Akbar

  10. Ping balik: KNotes Ingat Aku Per 17 Maret 2015 | RESTAVA

Dilarang menggunakan emotikon